Perut Buncit Melindungi Pria Saat Usia Senja
Seberapa pun baiknya anda mengatur pola makan
, betapa pun bersemangatnya Anda berolahraga dan menjaga kebugaran , begitu
menginjak usia tiga puluhan , berat badan mulai merambat naik.
Pada awal usia belasan , setidaknya sampai epidemik
obesitas yang akhir-akhir ini terjadi , berat badan kita kurang lebih sama ,
tidak peduli apa pun yang kita makan , dan tidak peduli sesedikit apa kita
berolahraga. Namun sesudah usia dua puluhan , rata-rata orang dewasa di dunia Barat
mulai melebar dan menebal , menambah 3-5 kilogram per dekade , sehingga pada
usia 50 tahun , angka timbangan menunjukkan rata-rata berat ekstra 10-15
kilogram. Lalu, setelah usia 60 tahun berat badan jarang bertambah lagi.
Epidemi obesitas bisa dikesampingkan , pola
umum tersebut kurang lebih sama di setiap Negara Barat, dan meskipun terdapat
sejumlah teori, tidak ada konsensus tentang apa yang bisa menjelaskan pola
tadi.
Sementara beberapa pendapat mengatakan bahwa
penambahan berat itu terjadi akibat pria berkurang keaktifannya, atau lebih
banyak makan dan minum saat semakin tua, para peneliti di Pusat Media Anak-anak
Schneider, Israel berpendapat hal ini disebabkan oleh apa yang mereka makan
“Hipotesis Pemburu Muda”. Menurut mereka, penambahan berat badan yang
berhubungan dengan bertambahnya usia merupakan kekuatan penggerak utama di
balik usia hidup manusia. Mereka berargumen otot pemburu muda diubah menjadi
cadangan lemak agar pria lebih tua yang tidak bekerja dan tidak berburu bisa
bertahan hidup di usia senja.
Pada masa purba, si penyedia makanan, sang
pemburu, harus sangat berotot agar mampu melakukan ekspedisi perburuan yang
lama, sulit, dan berbahaya. Untuk mengembangkan otot yang diperlukan, lemak
tubuh dipindah dari tungkai bawah, dan energi ditujukan untuk membesarkan otot.
Akan tetapi saat pria mencapai akhir karier
berburu mereka, terjadi perubahan proses metabolisme menjadi konversi energi
untuk mengantisipasi penuaan. Faktanya, terjadi penurunan rata-rata massa otot
sekitar 15 persen setelah melewati usia 30 tahun, dan pertambahan bertahap
tingkat lemak, terutama di sekitar area pusat.
Menurut hipotesis peneliti Israel tersebut,
hilangnya otot pada pria yang lebih tua berarti bahan bakar yang sebelumnya
disalurkan ke otot sekarang berakhir dalam bentuk lemak. Tidak lagi mampu
berburu untuk mencari makan, cadangan itu dirancang untuk memenuhi kebutuhannya
selama usia tua, dan tujuan evolusi cadangan tersebut mungkin agar mereka bisa
hidup cukup lama untuk melihat keluarganya berkembang. Ini bisa menjelaskan
mengapa pria biasanya tidak lagi bertambah berat badannya setelah usia enem
puluhan, usia saat anak-anaknya sudah mandiri.
Pertambahan kontinu berat badan individu
selama masa dewsa pada masyarakat makmur modern tampaknya memiliki akar evolusi
dari ciri budaya dan biologi manusia. Bertambahnya berat badan merupakan proses
adaptasi yang dibuat untuk mengkompensasi hilangnya masa otot orang dewasa yang
menjamin kelangsungan hidup dan umur panjang. Mereka menambahkan hipotesis kami
didasarkan pada asumsi bahwa pertambahan
berat badan yang berhubungan dengan umur berevolusi sebagai alat pelindung
untuk memastikan cadangan energi yang cukup bagi kebutuhan metabolisme dasar
selama masa dewasa akhir, saat beraktivitas yang menghabiskan anyak energi berkurang
akibat hilangnya massa otot yang
tergantung pada umur.
No comments:
Post a Comment