Monday, June 18, 2012

Perubahan Warna Kulit

Warna Kulit yang Tidak Biasa


Kulit pucat
Akhir-akhir ini ada yang memberitahu anda kalau anda tampak seputih hantu? Kalau iya, jangan menyepelekan. Wajah pucat anda mungkin tanda anemia, sebuah kondisi di mana jumlah sel darah merah berada di bawah normal. Walaupun anemia banyak jenisnya, yang paling umum adalah anemia defisiensi-besi, yang biasanya tanda diet yang terlalu rendah besi. Meski anemia agak jarang terjadi pada laki-laki, 20 persen perempuan dan 50 persen perempuan hamil, kekurangan besi.
Keletihan adalah satu lagi tanda umum anemia, yang kadang-kadang lazimnya disebut sebagai “darah lelah”, tetapi tanda-tanda lainnya mungkin meliputi badan lemah, nafas pendek, lekas marah, dan kuku rapuh. Bagian putih mata (sklera) juga mungkin tampak biru. Meski kebanyakan kasus anemia pada perempuan berhubungan dengan diet atau karena banyaknya darah haid, anemia pada laki-laki dan perempuan pascamenopause sering menandakan pendarahan internal, terutama dari saluran gastrointestinal. Pendarahan mungkin berasal dari tukak atau mungkin akibat penggunaan aspirin dan obat-obatan antiradang nonsteroid (NSAID) lainnya. Anemia mungkin tanda peringatan awal adanya leukemia dan juga kanker-kanker lain, terutama yang menyerang perut, kolon, dan esophagus. Anemia juga sering disebabkan oleh pengobatan kanker.

Kulit kebiruan
Jika belakangan ini anda melihat kulit anda bercorak kebiruan, itu mungkin tanda cyanosis - darah kekurangan oksigen. Darah yang cukup mendapat oksigen berwarna merah terang; begitu darah mulai kehilangan oksigen warnanya berubah keunguan, dan ketika sangat kekurangan oksigen kulit berubah menjadi biru. Bibir dan kuku yang paling berpengaruh, dan kadang-kadang kaki, hidung, dan telinga. Cyanosis bisa terjadi karena factor-faktor eksternal seperti terlalu banyak terpapar udara atau air yang dingin atau berada di tempat tinggi. Tetapi kulit yang terus-menerus biru mungkin tanda bahaya adanya sejumlah kondisi sistemis yang menghalangi masuknya oksigen ke dalam darah. Kondisi-kondisi ini meliputi penyakit apru-paru seperti asma, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), dan kanker paru-paru. Cyanosis juga bisa menandakan penyakit jantung.

Kulit kekuningan
Jika kulit nada bersemu kuning, paling mungkin itu tanda klassik jaundice, yang secara umum juga menyebabkan warna putih mata berubah menjadi kuning. Warna kuning berasal dari kelebihan bilirubin, sebuah substansi kuning yang merupakan hasil sampingan penguraian sel-sel darah merah. Tetapi, jika kulit anda lebih berwarna oranye daripada kuning, mungkin itu hanya tanda karotenemia, sebuah kondisi yang biasanya tidak berbahaya akibat terlalu banyak mengonsumsi betakaroten atau vitamin A, bisa dari suplemen ataupun dari makanan seperti wortel.
Dalam beberapa kasus, kulit kuning bisa merupakan tanda sebuah bentuk jaundice yang bersifat keturunan dan tidak berbahaya yang disebut sindrom Gilbert. Namun, kulit kuning lebih mungkin menandakan gangguan hati, seperti hepatitis, sirosis, atau kanker hati, atau kanker pancreas. Jaundice juga bisa menandakan hipotiroidisme atau mononucleosis infeksiosa, sebuah infeksi virus yang menular yang juga dikenal sebagai “the kissing disease”. Tanda peringatan : jika kulit anda sangat kering dan rambut dan kuku anda kering dan rapuh, itu mungkin menandakan hipotiroidisme.

No comments:

Post a Comment