Tuesday, June 19, 2012

SENDI



Tulang sendi ganda
Pernahkan anda melihat orang-orang yang membengkokkan jari-jari mereka seluruhnya ke belakang atau bahkan memutar seluruh tubuh mreka mirip pretzel manusia? Mereka mungkin memperlihatkan tanda-tanda klasik sindrom hipermobilitas alias hiperfleksibilitas atau tulang sendi ganda. Orang-orang dengan kondisi ini tidak benar-benar punya persendian ganda, tetapi ligamen dan otot di sekitar sendi mereka begitu fleksibelnya sehingga membuat mereka punya kemampuan melengkung dan merentang bak manusia karet. Ini umumnya sebuh kondisi yang tidak berbahaya yang biasanya tampak jelas pada masa kanak-kanak dan cenderung menurun pada keluarga. Hingga 20 persen pada anak-anak normal memiliki sendi-sendi yang hiperfleksibel, seperti halnya sebagian besar atlet. Namun, beberapa orang baru belakangan mendapatkan hipermobilitas jika ligament mereka terluka, melemah atau terentang secara berlebihan. Kapan atau bagaimana terjadinya, orang-orang dengan sendi yang banyak bergerak mungkin berisiko mengalami pergeseran dan nyeri sendi.

Sudah lama dipercaya bahwa sendi yang hiperfleksibel mengindikasikan osteoarthritis, sebuah gangguan sendi degenerative. Tetapi hal ini belum terbukti, setidaknya pada tangan dan jari-jemari. Sendi ganda justru mungkin melindungi dari arthritis, menurut sebuah penelitian terkini. Di sisi lain, sendi yang hiperfleksibel mungkin sebuah peringatan adanya sindrom keletihan kronis, sebuah kondisi yang diduga disebabkan oleh virus dan memiliki khas rasa letih berlebihan, badan lemah, nyeri otot dan kadang-kadang demam. Insiden sendi hiperfleksibel yang lebih tinggi telah terlihat baik pada orang-orang muda maupun orang-orang dewasa dengan sindrom keletihan kronis.

Dua kondisi genetis yang berpotensi serius namun seringkali tidak terdiagnosis dan sering dihubungkan dengan hipermobilitas sendi adalah sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan. Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah sebuah gangguan jaringan penghubung yang langka yang umumnya menyerang sendi, kulit, dan pembuluh darah. Tanda-tanda EDS lainnya, mulai dari yang ringan sampai parah, mungkin termasuk kulit yang sangat bisa terentang, gampang memar, pergeseran sendi, skoliosis, masalah-masalah mata, dan pecahnya arteri, usus, atau organ-organ lain. EDS berpotensi melemahkan tubuh dan bahkan mengancam jiwa. Tetapi karena tanda-tanda EDS bisa begitu tidak kentara, kurang-lebih 90 persen orang dengan gangguan tersebut tidak terdiagnosis sampai mereka-mereka mencari bantuan untuk keadaan darurat medis.

Sendi yang banyak bergerak juga merupakan tanda sindrom marfan, sebuah gangguan jaringan penghubung yang jarang lainnya. Tanda-tanda lain Marfan yang kelihatan mungkin meliputi kaki yang lurus panjang , wajah sempit, skoliosis, tubuh tinggi kurus. Walaupun sindrom Marfan umumnya menyerang kerangka tubuh, hal itu bisa menyebabkan masalah-masalah mata, jantung dan juga yang lainnya. Memang, banyak orang dengan kondisi ini rabun dekat dan atau menderita glaucoma atau katarak.

Seperti halnya EDS, tanda-tanda sindrom Marfan yang tidak kentara itu sering kali terabaikan, dengan konsekuensi-konsekuensi yang mendatangkan malapetaka. Banyak atlet muda, misalnya mempunyai sendi-sendi yang hiperfleksibel dan bertubuh tinggi dengan lengan atau tungkai yang panjang, karakteristik yang berguna dalam olahraga. Tetapi beberapa dari mereka mungkin mengalami sindrom Marfan namun tidak terdiagnosis. Sedihnya, sejumlah atlet muda ini meninggal secara mendadak dan tanpa sebab setiap tahun karena mereka tidak sadar mengalami kondisi ini. Aneurisma aorta, pembengkakan dan kemungkinan pecahnya pembuluh darah paling besar di tubuh ini adalah penyebab utama kematian dini dalam sindrom Marfan yang tidak diobati.

Sendi kaku
Meski beberapa orang yang memiliki sendi-sendi yang sangat fleksibel, ada orang-orang lain dengan sendi yang begitu kaku sehingga mereka mengira diri mereka membeku. Tetapi sendi kaku bisa jadi suatu tanda yang tidak berbahaya bila anda berlebihan dan melakukan olahraga favorit anda. Atau itu mungkin menandakan hal sebaliknya, anda kurang banyak bergerak. Sayangnya, kekakuan mungkin melemahkan orang-orang sehingga mereka tidak bisa terlalu aktif secara fisik, yang pada gilirannya bisa memperparah kekakuan tersebut. Apabila kekakuan sendi diiringi dengan nyeri sendi yang terus-menerus, anda boleh percaya ada sesuatu yang salah.

Jika usia anda sudah melebihi paruh baya, sendi kaku paling mungkin satu lagi tanda penuaan yang menjengkelkan, tapi biasanya tidak berbahaya. Apa yang membuat sendi-sendi anda tetap mampu bergerak bebas dengan mudah dan nyaman adalah cairan sinovia, yang dihasilkan oleh selaput-selaput yang mengelilingi sendi. Seiring pertambahan usia, pelumas ini semakin berkurang, dan menggerakkan sendi semakin sulit, kekakuan sendi, berapa pun usia anda, sering lebih parah di pagi hari atau setelah tidak bergerak-gerak untuk periode yang lama, seperti ketika duduk di teater atau di pesawat. Kalau anda banyak bergerak-gerak selama hari itu, kekakuan biasanya menghilang.

Meskipun kekakuan pagi hari yang kronis bisa menjadi tanda bahwa anda membutuhkan kasur baru, itu juga tanda umum adanya arthritis. Malah, kekakuan di pagi hari adalah akrakteristik utamanya. Apabila kekakuan di pagi hari berlangsung kurang dari 30 menit, itu mungkin tanda adanya osteoertritis (OA). Sering disebut bentuk arthritis yang “using”, OA juga dikenal sebagai arthritis degenerative adalah bentuk paling umum lebih dari 100 tipe arthritis yang berbeda-beda. OA menghancurkan tulang rawan yang empuk diantara sendi-sendi, yang pada akhirnya menyebabkan tulang-tulang saling bergesekan, menyebabkan rasa nyeri, kelainan bentuk, dan hilangnya fungsi. Meski OA bisa menyerang sendi di mana pun, pinggul, lutut, kaki, dan jari adalah bagian tubuh yang paling sering diserang. OA lebih sering terjadi pada lelaki daripada perempuan di bawah 45 tahun, namun lebih umum terjadi pada perempuan di atas 55 tahun.
Apabila kekakuan di pagi hari berlangsung lebih dari 35 menit, itu lebih mungkin menandakan artritis rematoid (AR), sebuah penyakit imun yang progresif dan melemahkan yang tidak saja menyerang sendi tetapi juga bagian-bagian lain tubuh, termasuk juga saluran air mata dan kelenjar air liur. Sendi yang kaku di waktu kapan pun bisa menandakan sejumlah kondisi otot, kerangka, atau saraf. Ini bisa meliputi kondisi-kondisi peradangan lupus dan sarkoidosis dan juga kondisi fibromilagia. Kekakuan sendi juga bisa menjadi reaksi terhadap sejumlah obat-obatan, termasuk antibiotik seperti minosiklin, statin (digunakan untuk menurunkan kolesterol) dan penghambat aromatase (digunakan untuk mnegobati kanker payudara).

Lutut berkeriut
Apakah lutut anda menimbulkan bunyi seperti manusia kaleng dalam The Wizard of Oz? jika tidak terasa sakit, lutut anda yang berkeriut menandakan suatu penyesuaian mekanis temporer yang tidak berbahaya. Misalnya, jaringan lunak di sendi (patella) agak bergeser dan menggesek jaringan yang terdekat. Atau itu mungkin jaringan-jaringan lunak elastic, seperti tendon dan ligament, yang bergerak di sekitar lutut setelah sebentar berpindah dari tempatnya. Atau, mirip dengan apa yang terjadi ketika kita mengertak-ngertakkan buku jari, gelembung-gelembung gas kecil yang biasanya di temukan di cairan sinovia yang meminyaki sendi, meletus. Tetapi lutut yang berisik juga bisa menandakan serangan OA pada lutut. OA lutut dan masalah-maslaah lutut lainnya lebih lazim terjadi pada perempuan daripada laki-laki dan cenderung meningkat sekitar masa menopause. Ada beberapa bukti bahwa turunnya estrogen yang menjadi  biang keladinya.

No comments:

Post a Comment