Friday, June 15, 2012

Perut Buncit Melindungi Pria Saat Usia Senja


Perut Buncit Melindungi Pria Saat Usia Senja


Seberapa pun baiknya anda mengatur pola makan , betapa pun bersemangatnya Anda berolahraga dan menjaga kebugaran , begitu menginjak usia tiga puluhan , berat badan mulai merambat naik.

Pada awal usia belasan , setidaknya sampai epidemik obesitas yang akhir-akhir ini terjadi , berat badan kita kurang lebih sama , tidak peduli apa pun yang kita makan , dan tidak peduli sesedikit apa kita berolahraga. Namun sesudah usia dua puluhan , rata-rata orang dewasa di dunia Barat mulai melebar dan menebal , menambah 3-5 kilogram per dekade , sehingga pada usia 50 tahun , angka timbangan menunjukkan rata-rata berat ekstra 10-15 kilogram. Lalu, setelah usia 60 tahun berat badan jarang bertambah lagi.

Epidemi obesitas bisa dikesampingkan , pola umum tersebut kurang lebih sama di setiap Negara Barat, dan meskipun terdapat sejumlah teori, tidak ada konsensus tentang apa yang bisa menjelaskan pola tadi.

Sementara beberapa pendapat mengatakan bahwa penambahan berat itu terjadi akibat pria berkurang keaktifannya, atau lebih banyak makan dan minum saat semakin tua, para peneliti di Pusat Media Anak-anak Schneider, Israel berpendapat hal ini disebabkan oleh apa yang mereka makan “Hipotesis Pemburu Muda”. Menurut mereka, penambahan berat badan yang berhubungan dengan bertambahnya usia merupakan kekuatan penggerak utama di balik usia hidup manusia. Mereka berargumen otot pemburu muda diubah menjadi cadangan lemak agar pria lebih tua yang tidak bekerja dan tidak berburu bisa bertahan hidup di usia senja.
Pada masa purba, si penyedia makanan, sang pemburu, harus sangat berotot agar mampu melakukan ekspedisi perburuan yang lama, sulit, dan berbahaya. Untuk mengembangkan otot yang diperlukan, lemak tubuh dipindah dari tungkai bawah, dan energi ditujukan untuk membesarkan otot.

Akan tetapi saat pria mencapai akhir karier berburu mereka, terjadi perubahan proses metabolisme menjadi konversi energi untuk mengantisipasi penuaan. Faktanya, terjadi penurunan rata-rata massa otot sekitar 15 persen setelah melewati usia 30 tahun, dan pertambahan bertahap tingkat lemak, terutama di sekitar area pusat.

Menurut hipotesis peneliti Israel tersebut, hilangnya otot pada pria yang lebih tua berarti bahan bakar yang sebelumnya disalurkan ke otot sekarang berakhir dalam bentuk lemak. Tidak lagi mampu berburu untuk mencari makan, cadangan itu dirancang untuk memenuhi kebutuhannya selama usia tua, dan tujuan evolusi cadangan tersebut mungkin agar mereka bisa hidup cukup lama untuk melihat keluarganya berkembang. Ini bisa menjelaskan mengapa pria biasanya tidak lagi bertambah berat badannya setelah usia enem puluhan, usia saat anak-anaknya sudah mandiri.

Pertambahan kontinu berat badan individu selama masa dewsa pada masyarakat makmur modern tampaknya memiliki akar evolusi dari ciri budaya dan biologi manusia. Bertambahnya berat badan merupakan proses adaptasi yang dibuat untuk mengkompensasi hilangnya masa otot orang dewasa yang menjamin kelangsungan hidup dan umur panjang. Mereka menambahkan hipotesis kami didasarkan pada asumsi bahwa pertambahan berat badan yang berhubungan dengan umur berevolusi sebagai alat pelindung untuk memastikan cadangan energi yang cukup bagi kebutuhan metabolisme dasar selama masa dewasa akhir, saat beraktivitas yang menghabiskan anyak energi berkurang akibat hilangnya massa otot yang tergantung pada umur.

No comments:

Post a Comment